Pages

Kamis, 09 Februari 2012

8 Tips Belanja Di Pasar Tradisional


Sekarang banyak yang lebih suka berbelanja di pasar modern. Karena berbelanja di pasar modern dianggap lebih nyaman serta kualitasnya lebih bagus dibandingkan dengan pasar tradisional. Padahal kebanyakan barang belanja yang ada di pasar modern berasal dari impor negara asing, yang belum tentu lebih unggul daripada kualitas lokal Indonesia.

Masih banyak pasar tradisional yang diminati oleh penduduk kita. Di Pasar tradisional tentu kita sudah mengetahui bahwa beberapa jenis perlengkapan dapat ditawar dengan harga yang cukup terjangkau. Pasar tradisional juga ada yang menyediakan berbagai macam produk fashion baik berupa pakaian, tekstil, perlengkapan kosmetik, sepatu, dan masih banyak lagi.


Agar Anda dapat membeli berbagai perlengkapan yang diinginkan di Pasar tradisional dengan puas dan tidak terlalu mahal, terutama bagi yang belum terbiasa berbelanja di sana, berikut beberapa tips yang patut diperhatikan saat berbelanja di sini:



1. Mencari Informasi
Bagi yang belum pernah dan belum terbiasa belanja di Pasar tradisional, sebaiknya mencari informasi terlebih dahulu kepada teman atau kerabat yang sudah terbiasa belanja di sana untuk mengetahui kisaran harga barang yang ingin dibeli. Sehingga Anda dapat mengetahui kira-kira berapa harga yang bisa ditawar.

2. Datang Lebih Awal
 Jika tujuan Anda adalah belanja sepuasnya, sebaiknya datang lebih awal agar dapat dengan puas mengitari area perbelanjaan.

3. Siapkan Uang Tunai
Transaksi di area Pasar tradisional selalu menggunakan uang tunai. Oleh karena itu, Anda perlu menyediakan uang tunai secukupnya. Kalau ingin berbelanja dengan jumlah yang banyak, maka sediakanlah uang yang sesuai dengan daftar belanjaan yang ingin dibeli.

4. Mengitari Area Pasar tradisional
Sebelum memutuskan untuk membeli barang, Anda patut mengitari area Pasar tradisional terlebih dahulu dengan mengunjungi beberapa tempat, kemudian bandingkan harga dan kelengkapan barangnya di tempat-tempat yang telah dikunjungi tersebut. Jadi jangan sampai Anda hanya tertuju pada satu tempat saja. Karena biasanya di beberapa tempat, produk yang dijual sama namun harga yang diberikan berbeda, kecuali jika sudah mendapat referensi dari teman atau kerabat.


5. Tawar Menawar
Meskipun terkadang barang yang ditawarkan harganya sudah murah, namun Anda tetap bisa menawarnya lebih murah lagi. Pastikan Anda menawar barang yang benar-benar diincar dan ingin dibeli, jangan sampai setelah sudah tawar menawar lalu Anda tidak jadi membeli barang tersebut, karena si penjual akan merasa kesal dan merasa dipermainkan. Anda juga perlu menawar barang yang diinginkan dengan ramah dan santun.

6. Minta Potongan Harga Tambahan
Apabila Anda ingin berbelanja pakaian bekas di pasar tradisional dengan jumlah yang lumayan banyak, mintalah potongan harga tambahan. Misalnya harga satu dress vintage dijual Rp 30 ribu, lalu Anda menawar harga dress tersebut dan penjual memberikan harga menjadi Rp 20 ribu asalkan Anda membeli dua dress. Maka ambillah jalan tengah dengan menawar Rp 50 ribu untuk tiga dress vintage sekaligus. Sang penjual kemungkinan besar akan memberikannya.

7. Teliti dalam Memilih
Anda perlu teliti dalam memilih barang yang akan dibeli. Jika ingin membeli alat catok rambut, pastikan bahwa alat tersebut dapat berfungsi dengan baik. Jangan sampai Anda menyesal dan baru mengetahui alat yang dibeli tidak dapat berfungsi saat sudah berada di rumah.

8. Membina Relasi
Jika merasa puas berbelanja di salah satu tempat yang terletak di area Pasar tradisional, membina relasi dengan si pedagang dapat mempermudah Anda untuk berbelanja lagi di lain waktu. Pedagang akan mengenali Anda dan nantinya tidak menutup kemungkinan diberikan harga yang lebih spesial lagi khusus untuk langganan.

9 komentar:

  1. Untuk sebagian orang, pasar tradisional terpinggirkan oleh adanya mall ataupun swalayan.
    tapi, pasar tradisional bagi rakyat kita masih menjadi budaya dan prioritas utama dakam berbelanja.
    tips yang menarik

    salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih ya...
      iya, karena banyak mall, jadi rasanya pasar tradisional menjadi kalah saing. Walaupun begitu, pasar tradisional masih banyak dikunjungi oleh kita-kita, hehe...
      Semoga tipsnya bermanfaat, salam kembali

      Hapus
  2. mampir again... syukur deh masih ada yang mau membahas pasar konvensional..hhehehe


    Revolusi Galau

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks gan, iya hehe... soalnya kebanyakan pasar modern, jadi yg tradisionalnya kurang populer

      Hapus
  3. pasar tradisional bagi saya sangat menarik untuk di datangi di kala suntuk, bisa nongkrong di warung yang biasanya posisinya sangat sempit di tengah2 pasar, hmmm...membayangkannya saja sudah pengen main

    BalasHapus
    Balasan
    1. kelitanya lebih bebas di pasar tradisional ya, apalagi bisa ditawar2, hehehe

      Hapus
  4. yang tradisional lebih fun gan :)

    BalasHapus
  5. https://wsdsite.wordpress.com/2017/11/24/tim-gubenur-anies-membengkak-23-rencana-kerja-jadi-alasan/

    BalasHapus

Followers